Ingin tahu cara mengaktifkan rekening BRI yang sudah tidak aktif? Seperti yang diketahui, status non aktif akan didapatkan oleh rekening yang sudah lama tidak digunakan. Saat ini, satu-satunya cara terbaik untuk mengaktifkannya kembali adalah dengan mengajukannya ke kantor cabang.
Saat menggunakan rekening BRI yang sudah tidak aktif, pemiliknya tidak akan dapat melakukan transaksi model apapun. Hal ini tentunya akan berdampak buruk, terutama jika rekening tersebut penting dan digunakan dalam pekerjaan. Untungnya, ada solusi untuk menghidupkan kembali rekening BRI tersebut.
Penjelasan Mengenai Rekening BRI yang Tidak Aktif
Sesuai dengan sistem yang diterapkan oleh bank BRI, rekening yang sudah tidak lama digunakan akan menjadi tidak aktif. Namun ternyata, rekening tersebut tidak langsung berubah menjadi tidak aktif. Rekening awalnya akan mendapat status dormant, yang kemudian diikuti oleh status pasif.
Jika rekening BRI yang dimiliki masih berstatus dormant, maka cara mengaktifkannya hanya tinggal kembali melakukan transaksi. Meski demikian, status dormant yang diberlakukan tergantung dari jenis rekening BRI yang digunakan.
Untuk rekening BritAma Bank BRI, status dormant akan diberikan apabila saldo dibawah minimum, atau tidak melakukan transaksi selama 540 hari. Sedangkan rekening Simpedes Bank BRI, status dormant yang diberikan adalah 365 hari.
Apabila rekening BRI tetap dibiarkan sehari setelah status dormant, maka rekening akan berubah menjadi pasif. Jika rekening berstatus pasif tetap dibiarkan kembali, barulah rekening menjadi nonaktif.
Begini Cara Mengaktifkan Rekening BRI yang Sudah Tidak Aktif
Jika sudah terlanjur tidak aktif, lantas seperti apa prosedur yang harus dilakukan untuk mengaktifkan kembali? Pemilik rekening untungnya dapat menggunakan jasa customer support melalui kantor BRI. Beginilah cara mengaktifkan rekening BRI yang sudah tidak aktif:
1. Persiapkan Hal-Hal yang Akan Dibutuhkan
Sebelum mengunjungi kantor cabang BRI, pemilik rekening harus mempersiapkan berbagai keperluan dalam proses aktivasi rekening. Adapun dari hal-hal yang akan dibutuhkan adalah sebagai berikut:
-
Dokumen lengkap mengenai data pribadi untuk mengisi formulir.
-
Buku tabungan BRI beserta kartu ATM nya.
-
Uang berupa setoran awal untuk mengaktifkan kembali rekening. Nominal yang dibutuhkan berkisar di antara Rp100.000,- hingga Rp500.000,-.
-
Materai Rp6.000,- untuk formulir yang diisi.
Selain hal-hal tersebut, pemilik juga dapat memastikan kembali apakah status rekening yang dimiliki benar-benar tidak aktif. Untuk mengeceknya, tinggal pakai rekening untuk mengecek saldo. Jika transaksi ditolak, maka rekening sudah terbukti tidak aktif.
2. Kunjungi Kantor Cabang BRI Terdekat
Setelah bersiap-siap, pemilik rekening dapat mengunjungi kantor cabang BRI yang tersedia di daerah sekitar. Kantor cabang BRI dapat ditemukan dengan mudah melalui Google Maps dan alat GPS serupa.
Mengenai kunjungan, ada baiknya kantor dikunjungi di saat hari kerja. Agar kantor tidak memiliki banyak antrian, silahkan untuk mengunjunginya di saat pagi hari. Saat berada di depan kantor, satpam akan mengarahkan untuk mengantri di lobby untuk menunggu giliran.
3. Ikuti Prosedur yang Diberikan Customer Service
Setelah di kantor bank BRI terdekat, temui customer service untuk mengajukan aktivasi kembali rekening yang sudah tidak aktif. Customer service nantinya akan memberikan formulir yang perlu diisi sebagai persyaratan untuk mengaktifkan rekening kembali.
Selain formulir, pemilik rekening akan perlu memberikan dokumen-dokumen yang sudah dipersiapkan. Hal ini bertujuan agar customer service dapat memastikan bahwa rekening merupakan milik orang yang mengajukan aktivasi rekening secara resmi.
Setelah semua dokumen dan formulir sudah selesai, customer service barulah memproses aktivasi rekening BRI yang tidak aktif. Proses yang dibutuhkan untuk menghidupkan rekening kembali umumnya tidak terlalu lama.
Sekian informasi mengenai cara mengaktifkan rekening BRI yang sudah tidak aktif. Setelah proses aktivasi berhasil, rekening dapat digunakan kembali untuk transaksi. Agar rekening dapat terhindar dari status tidak aktif, sebaiknya rekening digunakan sekali atau dua kali.